Rabu, 30 Desember 2015

Kita yang pernah merasakanHitam terangnya cinta
Bersamamu kan kujelang hari bahagiaTanpamu ku gelap . . Tanpamu gelap


Simpan saja semua ceritaTentang hitamnya cinta
Bersamamu kan kujelang hari bahagiaTanpamu ku gelap . . Engkaulah terang

Rabu, 25 November 2015

karna semangat mengalahkan segalanya

lelah yang hadir setiap hembusan nafas tidak menyurutkanku untuk berhenti berjalan jalan yang berliku tajam akan aku terjang tak perduli sakit yang datang yang jelas semangatku selalu ada untuk berjuang. #45.!

Rabu, 21 Oktober 2015

Ayah...

engkaulah nafasku
yang menjaga di dalam hidupku
kau ajarkan aku menjadi yang terbaik

* kau tak pernah lelah
sebagai penopang dalam hidupku
kau berikan aku semua yang terindah

* aku hanya memanggilmu ayah
di saat ku kehilangan arah
aku hanya mengingatmu ayah
jika aku tlah jauh darimu

liat nih bro....


sorry (!)



Pernah ga? Saat kamu pulang kuliah, masuk kamar trus tiduran sambil natap ke langit-langit kamar, kamu ngebayangin aku? Engga kan? Hehe

Coba deh sekali saja kamu bayangin aku.

Bayangin aja bayangin.

Gimana usaha aku selama ini, usaha yang gak pernah kamu hargain sama sekali.

Ini udah lebih dari 9 bulan yang lalu, kamu tau?!

Coba deh bayangin, saat ibu kamu ngandung kamu dulu..

Beliau nahan sakit, berat, cape sendirian.

Beliau ngejaga kamu dengan thulus.

Beliau gak pernah ngeluh. Karna apa? Karna dia sayang sama kamu. Karna dia engga mau calon buah hatinya kenapa-kenapa.

Karna dia pengen saat lahir nanti, buah hatinya bakal tumbuh jadi laki-laki yang tampan, laki-laki yang sholeh dan laki-laki yang bisa dibanggain didepan keluarga, temen-temen dan semua orang.

Bisa kamu bayangin? Udah kebayang belom?

Nah sekarang bayangin.... susahnya aku ngejaga perasaan yang jelas-jelas nyakitin aku ini.

Capenya aku ngeyakini kamu yang engga pernah bisa ngerti.

Sakitnya aku saat lihat kamu sama oranglain.

Bisa? Kebayang? Aku tak pernah baik-baik saja.. tak pernah.

Ini sudah lebih dari 9 bulan yang lalu, kamu tau.

Tapi perasaan aku tak berkurang sedikitpun, rasa sayang ini masih milik kamu.

Kamu buta? Atau bodoh? Kenapa kamu gak pernah bisa lihat kesakitan aku?

Oke, mungkin ini aku yang terlalu pintar nutupi semua itu.

Aku ingin marah, boleh? Aku sungguh sangat ingin berteriak kencang dihadapanmu. Aku ingin kamu mengetahui sakit ini begitu nyata.

Tapi aku sadar, aku tak berhak marah. Aku.... bukan siapa-siapa kan?

Semuanya berubah sangat cepat, namun efeknya bertahan lama, sang...at lama.

Aku lelah, kamu tau.

Sakit ini terasa semakin sakit. Sangat luar biasa sakit saat aku terpaksa harus berbohong dan menutupi semua sakit ini. Saat aku harus tetap kuat dan bilang “aku gapapa” didepan semua orang.

Kenapa sulit sekali buat kamu ngerti? Aku lelah!

Kamu tau alasan mengapa sampai sekarang aku masih sendiri? Masih saja belum bisa membuka hati untuk orang lain. Itu karna kamu membuat luka yang terlalu sempurna.

Tapi aku masih saja menyimpannya, menyimpan luka ini. Kamu tau kenapa? Karna luka ini kamu yang membuatnya. 

Aku menikmati luka ini sendiri, hanya sendiri. Sebenarnya aku juga ingin kamu ikut serta merasakan ini, tapi jangan. Aku tak mau kamu sakit.

Biarlah aku saja yang merasakannya. 

Kamu ingat? Dulu kamu begitu usil, sering sekali membuat aku cemburu dengan cerita –cerita tentang mantan-mantan kamu.

Kita sering adu argumen tak jelas yang akhirnya selalu memusingkan aku.

Tapi sekarang? Semuanya lenyap, hilang ditelan panas.

Aku... merindukan itu.

Aku sadar, aku tak punya hak apa-apa untuk menyuruh kamu tinggal disini, menetap dihati ini. 

Apakah ada perempuan seperti aku?

Yang mau, rela, dan thulus memperjuangkan kamu.?

Ada perempuan yang tau semua keburukan kamu?

Tak ada kan? Tentu saja. mereka hanya tau rasanya diperjuangkan.

Mereka tak mau merasakan sakit karna memperjuangkan.

Yang mereka tau hanyalah, kamu itu cakep, banyak duit, pintar, perhatian. Kan?

Coba silahkan cari perempuan kayak aku, yang rela merjuangin kamu mati-matian.

Yang gak pernah perduli status sosial kamu.

Cari... kalo kamu nemu, bawa ke aku. Kenalin ke aku.

Aku janji, aku akan berhenti.

Aku akan berhenti memperjuangkan kamu.

Kamu baik-baik ya? Jaga kesehatan.

Aku sayang kamu, sorry (!)
Terabadikan foto bersama bapak REKTOR dan rekan-rekan BEM Universitas PGRI Semarang


Rabu, 14 Oktober 2015

kasih sayang yang tersimpan ^^

Gemerlap air laut menghanyutkan api kebencian dalam hati

Memecahkan kehidupan yang terbebani sepi

Melihat embun pagi menetes dimata yang suci

Kau... keringkan dengan tangan tanpa ragu

Jalan berliku berombak menghantam rindu

Lukiskan kasih tergores diatas pelangi jiwaku

Terpancar terang bagai lilin tanpa angin

Jauh diatas embun keharuan

Tersimpan sayang yang tak bisa terhapuskan.